Bahagia Bersamamu








        Semalam alam bawah sadarku kembali melukiskan sosokmu. Dan pagi ini aku harap ketika aku terbangun,mimpi semalam tidak hanya menjadi sebatas mimpi. Dirimu adalah seseorang yang terakhir kali aku pikirkan ketika hendak tertidur dan pertama kali muncul di pikiranku ketika aku bangun. Itu kamu. Selalu kamu. Dan tidak ada yang sama sepertimu di hatiku.
         Aku bukan termasuk orang yang sering mendapat keberuntungan,justru sebaliknya. Namun bisa sedekat ini denganmu,adalah keberuntungan yang paling membahagiakan di hidupku.
        Kamu adalah alasan mengapa aku tersenyum pada langit malam. Kamu adalah alasan mengapa aku bahagia menyapa kabut pagi. Andaikan kamu tahu. Betapa berartinya hadirmu di sisiku. 
        Semua hal yang aku lalui. Semua cerita yang kita jalani. Dulu aku pikir semua ini hanyalah mimpi. Karena aku tahu diri.
        Namun,tidak ada yang tahu apakah “suatu hari” yang selama ini ada di fantasiku akan datang atau tidak. Tapi yang terpenting adalah melewati masa saat ini dengan sebaik-baiknya,menghargai waktu kebersamaan kita,dan semoga “suatu hari” akan datang pada waktunya.
        Saat ini,aku bahagia karena kamu masih di sini. Aku tidak ingin kamu pergi,namun bukan hak-ku untuk melarangmu jika memang jalan di seberang lebih baik daripada jalan kita sekarang. Aku mengerti dan tahu diri.
        Entahlah apa yang akan terjadi esok hari,kalaupun jika memang harus berganti yang bisa ku lakukan hanyalah menghadapi.
Saat ini aku bahagia takdir masih berbaik hati membiarkanmu berada di sampingku. Menikmati angin yang membawaku melewati jarak antara kau denganku. Aku bahagia bersamamu,dan sampai sekarang masih begitu.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Novel Kisah Sang Penandai

A Little Step For A Big Dream

Akses Yang Terlupakan; Realita Jalanan Banjarnegara