Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

u n t i t l e d

Guyuran hujan membasahi pipi saya. Bercampur dengan senyawa l eusin-enkephalin dari ujung mata. Dalam deras hasil    kondensasi   uap air  di  atmosfer ,pikiran saya berkelana.  Saya merenungi hal yang dulu pernah ada,kini sudah tidak ada. Yang dulu hadir,ternyata hanya mampir. Hal yang dulu saya kenal,kini sudah tak sama. Alasan untuk bahagia telah menjadi pisau bermata dua yang jadi sebab luka. Pernah ada,dan kini sudah tak ada. Bukankah seharusnya semuanya sesederhana satu kalimat singkat itu? Namun,bagi saya saat itu,kepergian bukan sekadar perkara perubahan. Lebih dari itu,ada rasa kehilangan. Rindu yang tak dapat lagi diungkapkan. Rasa yang sulit didefinisikan.  Namun waktu menyadarkan saya akan sesuatu. Setelah kehilangan yang menyesakkan,ada pula hal hal yang hadir setelah kepergian. Ada hal hal yang menjadi dekat setelah keterasingan itu.  Ada debar yang hadir lagi setelah patah hati. Ada senyum yang kembali mengembang usai murung yang panjang. Rasanya seperti saya me