Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Akrostik Aksara (Bagian II)

H /hai/ Hai, kepada perempuan yang suka duduk sendirian menatap jendela, apa kabar ? Apakah titik hujan di kaca jendela itu, masih sering sampai ke matamu ? Kuharap tidak. Halo, perempuan yang gemar berdiri di balkon, menikmati angin yang menyapu wajah. Apakah desir angin itu masih sesekali menerbangkan ceriamu ? Kuharap tidak. Sudah, usap air matamu. Sudah, akhiri lamunanmu. Meratapi lukamu berlarut larut tak akan membuatnya surut. Sudah, saatnya mengambil langkah. Beginilah hidup, nona. Beberapa hal terjadi bukan sekadar membuatmu bermanja akan bahagia dan manisnya kehidupan, namun mengajarimu juga bertahan di tengah kepahitan, menjadi kuat dan sembuh dari luka. Ingatkah buku yang pernah kau baca ? Berjudul Edensor karya Andrea Hirata ? Jika kau lupa, ambil dan buka halaman dua ratus dua puluh tujuh. Disitu tertulis suatu pelajaran moral nomor empat belas tentang filosofi kebahagiaan, yaitu : tertawalah, seisi dunia akan tertawa bersammau ; jangan bersedih karena kau hanya berse