Akrostik Aksara (Bagian Terakhir)

O
/out/
Out of 6.972.848.504 people in this world
It’s a miracle I can meet you.
Out of  262 million  people in our country
We can live at the same district.
Out of  billion smiles
And yours is my favorite
Out of thousand people I knew,
I love you.
And that’s probably not coincidental, but a part of God’s plan.
Oktober, 2017

P
/petang/
Petang, dan sesuatu yang hilang.
Awan itu kian meneduh. Dingin. kemudian menjadi hujan, menyalami langit. Menatapnya sesaat, lantas jatuh ke darat. Perpisahan yang singkat. Tetes perih itu menggenang sejenak di jalanan, menatap bumantara yang tinggi. Hamparan udara pembatas imajinasi. Ia sadar, tempatnya di sana. Angkasa terlalu tinggi. Kemudian tetes sedih itu diam untuk beberapa lama. Mencoba menyebuhkan luka. Lalu ia memutuskan jatuh cinta kepada hal yang biasa saja. 2016.

Q
/quotes/ 
Quotes for December :
In rainy weather
It getting colder
All the laughter
It’s over
I wonder
Search for the answer
Should I surrender ?
Can’t take this any longer
Then I remember
Nothing lasts forever
One thing over
Sometimes for better
And I’ll be stronger
Welcome December,
When so many things to remember.

Banjarnegara, December 1, 2017.

R
/rumangsa/
Rumangsa melu handarbeni
Wajib melu hangrungkebi
Mulat sarira hangrasa wani
-Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I
Semboyan tersebut kurang lebih bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia memiliki arti, merasa ikut memiliki, wajib membela, berani melihat diri sendiri. Bagi saya, semboyan tersebut sangat bermakna. Setiap orang pasti memiliki sifat senang menuntut, mempertanyakan hak, protes untuk setiap hal kecil, dan lain sebagainya. Terkadang kita lupa, bahwa disamping memiliki hak, kita juga punya kewajiban. Keduanya harus berjalan beriringan. Semboyan tersebut sangat layak dijadikan pegangan bagi manusia dalam hal  hubungannya dengan lingkungan tempat tinggalnya. Tiga hal yang ditekankan : Merasa ikut memiliki, wajib membela, berani melihat diri sendiri. Hidup di semesta bagian manapun kita saat ini, ingatlah untuk memiliki rasa ikut memiliki. Sense of belonging hendaknya senantiasa kita jaga. Bagaimanapun keadaannya, kita harus ada di garda terdepan dalam membela. Dan ketika kita melihat ada hal yang tidak sesuai di hati, sebelum mencaci, kita harus selalu berani melihat pada diri kita sendiri.

S
/senandung/
Senandung lagu yang kutulis untuk puisiku
Gugusan bintang yang kutatap dalam fajarku
Deburan ombak yang kukejar dalam langitku ,
Kamu.

T
/tentang/
Tentang sebuah keberanian dan kobar semangat seorang tokoh bernama Thariq bin Ziyad. Kala itu, pada 711, Andalusia menanti pembebasan Islam. Pasukan islam yang dipimpin panglima Thariq bin Ziyad pun berangkat dari Afrika Utara menuju Andalusia. Pada saat mereka mendarat, Thariq memerintahkan awak kapalnya untuk segera membakar kapal kapal yang mereka tumpangi, hingga dipastikan mereka tidak mungkin kembali pulang. Beliau memotivasi pasukannya.
“Kita datang ke tempat ini, bukan untuk kembali pulang. Namun, kedatangan kita ke tempat ini demi untuk meraih kemenangan, hidup penuh kemuliaan atau mati dalam kesyahidan. Kini, lautan ada di belakang kalian, sedangkan musuh ada di hadapan kalian. Tidak ada yang tertinggal pada diri kalian kecuali kebenaran dan kesabaran. “
Dengan sangat heroik, pasukan muslim pun berhasil mewujudkan kebenaran Janji Allah dan RasulNya, mereka membebaskan bumi Andalusia dari kekuasaan Raja Roderick dan kerajaan Visigoth. Kisah tersebut telah tercatat dalam sejarah sebagai bukti bahwa keyakinan dapat membawa pada keajaiban. 
Lalu, mulai saat ini, peluk dan perjuangkan dengan penuh keyakinan semua mimpi mimpimu yang ingin kau wujudkan. Bekerja keraslah dan yakinlah pada apa yang sudah kau perjuangkan. Karena sungguh Tuhan tahu mana yang berjuang dan mana yang hanya diam, mana yang tulus ikhlas dan mana yang culas, mana yang berusaha hingga penuh peluh dan mana yang tidak sungguh sungguh. Seperti salah satu filosofi jawa, Gusti Allah mboten sare.

U
/urip/
Urip iku kudu urup.
Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan.

V
/violets/
Violets are blue
Roses are red
Hey, Where are you ?
‘Cause you’re the one I need
-November 16, 2017. In a crowded place, full of people, but all I see in them is your absence.

W
/waktu/
Waktu, ia memiliki beberapa nama yang ditentukan berdasarkan satuan jam. Pagi, siang, sore, malam. Beberapa orang menyukai sore, tepatnya senja. Momen romantis dimana matahari berpamitan dengan bumi, menggores semburat jingga yang terlukis di cakrawala. Lain halnya dengan mereka yang menyukai malam, ketika bintang bintang dengan kerlipnya, menghidupkan angkasa. Saya sendiri menyukai pagi. Waktu dimana segala sesuatunya baru saja dimulai. Pagi, menghapuskan tangisan seseorang tadi malam. Pagi, menghadirkan harapan untuk keputusasaan kemarin sore. Pagi, menawarkan kesempatan untuk kegagalan kemarin siang. Pagi, waktu dimana kita memiliki kesempatan untuk memulai segala sesuatunya lagi. Momen ketika matahari mulai terbit di ufuk timur juga memiliki keindahan tersendiri. I love how the day slowly get brighter, when the midnight blue turns to lighter blue, when that red started to appear at the horizon, when the amazing colors seep into the sky, when nature is painted in incredible complexion.

Y
/years/
Years from now, you’ll realize every pain you ever felt will be useful.
The broken swear
Just like spear
Kill you at the rear
Shouting but nobody’s hear
The tears
The fears
And the arduos years
It makes you stronger.
-at the end of the year, Desember 25, 2017.

Z
/zone/
Zone full of cheerfulness
Magnificent like sound of saxophone
Surround by everyone
But suddenly everything’s gone
Now you’re alone
Forgone
Like crashed by cyclone
You know, that’s a cycle of life. The  happiness and the sadness. Hard times and good times. That things keep going on. If you are going through hard times, have faith that good times are on the way.
Banjarnegara,
December, 2017.

Terimakasih untuk siapapun yang sudah membaca. Saya akan bahagia bila ada yang meninggalkan catatan di kolom komentar, baik kritik, saran, atau apapun yang ingin kalian tuliskan. Salam Aksara!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Novel Kisah Sang Penandai

A Little Step For A Big Dream

Akses Yang Terlupakan; Realita Jalanan Banjarnegara