A Little Step For A Big Dream
Berawal dari rasa
penasaran saya terhadap program Indonesia Mengajar pimpinan pak Anies Baswedan
saya mulai mencari tahu di internet mengenai program tersebut. Ada sedikit rasa kagum dan ketertarikan dalam hati saya. Selang berapa lama waktu kemudian,ketika sedang mencari buku bacaan di Perpusda saya menemukan buku kisah para pengajar muda
di pelosok negeri dalam program Indonesia Mengajar. Dalam hati saya membenarkan perkataan Paulo Coelho ;
"And when you want something all the universe conspire in helping you to achieve it"
Sejak itu, bertekad akan
mengikuti program tersebut setelah sarjana nanti. Ya,program itu diperuntukkan untuk mereka mereka yang minimalnya sudah sarjana. Hingga kemudian,salah seorang teman saya menghampiri saya dengan tergesa,
"You should know this."
"What?"
Dia menceritakan pada saya mengenai program Jelajah Nusa yang diperuntukkan kepada siswa SMA dan
sederajat untuk mengajar anak anak SD di desa. Program tersebut diadakan oleh perusahaan Ultra Mym yang bekerja sama dengan Indonesia Mengajar. Tentu saya sangat gembira mendengarnya,
"When the last time to registration?"
"TOMORROW"
Saat itu saya mengucap syukur dan takjub,betapa skenario Tuhan bekerja dengan sangat luar biasa. Segera,saya daftarkan diri saya dan mengisi lembar biodata dilanjutkan dengan lembar berisi sejumlah pertanyaan untuk lebih mengenal calon pendaftar. Salah satu diantara sederet pertanyaan yang diajukan adalah "Mengapa kamu ingin menjadi Pengajar Jelajah Nusa?" Saya ingin membagikan jawaban tersebut di postingan blog saya kali ini,sekadar berbagai,mengutarakan yang ada di pikiran dan hati. Ada tiga alasan mengapa saya ingin menjadi pengajar
Jelajah Nusa.
Alasan pertama karena saya ingin turut serta mewujudkan
janji kemerdekaan,mencerdaskan kehidupan
bangsa. Suatu langkah kecil untuk mimpi yang besar. Saya ingin menjadi Pengajar
Jelajah Nusa untuk modal impian saya menjadi pembelajar dan pengajar seumur
hidup. Saya percaya,Republik ini memiliki insan insan calon generasi penerus
bangsa yang luar biasa di seluruh penjuru nusantara. Saya ingin bertemu
sebagian kecil dari mereka,saling berbagi dan mengisi.
Yang kedua adalah saya bukan hanya ingin mengikuti
program ini untuk jadi pengajar,namun juga untuk belajar. Belajar kepada mereka
tentang kehidupan. Belajar kepada pengalaman. Saya ingin terus mengisi hidup
saya dengan pengalaman berharga. Dan saya yakin,menjadi pengajar Jelajah Nusa
akan memberi warna yang tiada gantinya dalam perjalanan hidup saya.
Alasan ketiga adalah setelah mendengar banyak sekali
kritik dan protes teman teman satu sekolah saya mengenai pendidikan di
Indonesia,terutama teman teman saya. Mereka punya banyak alasan untuk
mengeluhkan pendidikan kita,didukung dengan referensi media yang memang gemar sekali memberitakan keburukan,
bukan penghargaan. Saya yang bercita-cita menjadi guru memang sedikit besar
membenarkan pendapat mereka, namun saya juga tidak begitu suka dengan cara
mereka menyalahkan pemerintah atas segalanya. Bagi saya, sibuk menyalahkan tidak
akan banyak mengubah keadaan. Bekontribusi menjadi penggerak untuk suatu
kemajuan jauh lebih baik dari sekadar menuntut perubahan tanpa melakukan
tindakan. Karena itulah, saya, ingin menjadi bagian dari agen menuju
perubahan,yaitu dengan menjadi Pengajar Jelajah Nusa. Satu langkah kecil untuk
mimpi yang besar.
Kira kira seperti itulah yang saya tulis,memang singkat karena dibatasi maksimal lima ratus kata. Saya memang berharap bisa lolos,meski persaingannya cukup ketat. Hanya diambil delapan belas orang dari sekian banyak yang mendaftar Se-Indonesia. Namun,saya tidak akan kecewa apabila belum berhasil lolos,karena diberi kesempatan untuk mendaftar oleh Tuhan saja saya sudah sangat bahagia. Sebagai bentuk pembelajaran saya,tiada salahnya mencoba. Dan tiada salahnya pula gagal ketika berusaha,karena mungkin saja,ada rencana indah dibaliknya. Yang saya yakini,ketika saya sudah berusaha dan berharap pada Allah,Dia tidak mungkin mengecewakan hamba-Nya.
nice #respect
BalasHapusthank you ^^
Hapus